0

Seberapa Jujur Panitia Seleksi CPNS

Ilustrasi sebuah perjalanan hidup akan kita awali ketika sebuah perjuangan terasa berat untuk kita menangkan, berbagai alasan tentu menjadi hal yang tidak asing lagi untuk kita ungkapkan sambil mencari tau letak kesalahan yang sesungguhnya. Akan menjadi tidak adil jika kita merasakan ada sesuatu yang telah melewati kita, padahal kita yakin bahwa itu sebenarnya adalah hak dan milik kita.

Persepsi kemudian menjadi satu-satunya pembenaran untuk menutupi rasa kecewa yang mendalam, bagaimana tidak, kita telah menghabisakan sebagian besar waktu, biaya dan mengorbankan perasaan untuk mempertajam daya intelektual kita, dengan harapan ada sesuatu di balik semua itu, tetapi harapan tidak selalu berbanding lurus dengan apa yang menjadi kenyataan, bahwa kita harus merangkak dari bawah memang itu adalah hal yang mesti kita tempuh untuk menuju sukses.
Perlahan tapi pasti bahwa kemudian muncul rasa skeptis yang berlebihan dengan adanya Kejujuran di negeri ini memang menjadi sesuatu yang pantas untuk di pertanyakan, kepada siapa dan kemana kejujuran itu akan berakhir?.

Jenuh dengan janji-janji keterbukaan, kejujuran dan keadilan yang sebenarnya hanya sebuah simbol untuk tindakan yang bergeser jauh dari nilai yang sesungguhnya, ini menjadi hal yang menarik dan tidak aneh untuk kita perntanyakan.
Akan banyak yang merasa teraniaya jika sebuah nilai ksejujuran yang memang sangat mahal harganya di jadikan sebuah simbol untuk membenarkan tindakan yang sebenarnya berujung pada sebuah kebohongan yang sangat besar, akan seperti apa negeri ini jika hanya di kelilingi oleh orang-orang yang berhati busuk dan tidak punya niat untuk segera berbenah memperbaiki sistem yang sudah terlanjur porak-poranda akibat sebuah penyakit kronis bernama nepotisme. [Klik DISINI Nepotisme Adalah Salah Satu Penyakit Kronis]

Kecerdasan yang di peroleh dengan susah payah melalui bangku kuliah seakan menjadi sia-sia dan tak berguna hanya karena sebuah kejujuran yang sengaja ditutup-tutupi oleh pihak yang seseungguhnya punya kewenangan untuk membuka lebar pintu kejujuran yang sudah lama tertutup, atau bahkan memang tidak pernah ada. Masihkah kita yakin bahwa kejujuran itu masih ada?. Salah satu contoh ketidak jujuran itu akan sangat terasa pada saat seleksi calon pegawai negeri sipil , jika seandainya dilakukan penelitian terhadap orang-orang yang pernah mengikuti test seleksi CPNS dengan Quesioner apakah pihak penyelenggara dalam hal ini pemda atau BKD jujur dalam menentukan siapa yang berhak lulus dan siapa yang tidak, maka saya yakin 1000 millyar % probabilitas jawabannya TIDAK JUJUR .

salah satu penyebabnya adalah kentalnya NEPOTISME yang memang sangat kontras dengan test seleksi CPNS dan bahkan dalam kasus lain sekalipun.
Jika kita masih meyakini bahwa kejujuran itu masih ada terhadap orang-orang yang sudah terlanjur mendapatkan label tidak jujur, tidak adil dan tidak tegas, maka ada baiknya jika dilakukan pembuktian terbalik dengan membuka semua data yang berhubungan dengan dugaan ketidak jujuran tersebut, tetapi apakah ada pihak yang berani membuka data yang sebenarnya menjadi kunci utama kepastian JUJUR atau tidak JUJUR?. ini yang perlu dibuktikan oleh pihak yang merasa JUJUR dalam bertindak.

“Opini Dari Seorang yang Terbelakang Dari Segi Pemikiran, Tindakan dan Karya yang nyata Dalam Mewujudkan Cita-Cita Membebaskan Negeri yang Tercinta ini Dari segala Tindakan KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME yang Sudah Terlanjur Mendarah Danging, Sebab Tidak Punya Wadah Untuk Mengimplementasikan Apa yang Sebenarnya Menjadi Tanggung Jawab Kita Sebagai Anak Bangsa”

0 Responses to “Seberapa Jujur Panitia Seleksi CPNS”

Post a Comment

GUNAKAN HAK ANDA UNTUK BERKOMENTAR

Subscribe


HANTU FACEBOOK PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia