0

Program PNPM di Kel. Sapolohe Bermasalah

BONTOBAHARI
Bontobahari. Program PNPM Rabat Beton yang di laksanakan di Kel.Sapolohe dengan anggaran Rp.126.000.000 tidak sesuai dengan RAB, hal ini dapat dilihat dari material yang di gunakan berupa kerikil, disebutkan pada RAB bahwa kerikil yang digunakan adalah kerikil tersaring, tetapi kenyataan yang ada di lokasi tidak demikian.

Hal ini sebenarnya oleh Tim Monitoring Kelurahan sudah dilaporkan ke Fasilitator Teknik Kecamatan (FT), tetapi tidak mendapatkan respon yang positif malah terkesan dibiarkan.
permasalahan ini juga sebenarnya sudah diketahui oleh Faskab Kabupaten dan Konsultan PNPM Sulsel tetapi lagi-lagi tidak mendapatkan respon sebab mereka tidak pernah turun kelapangan untuk melakukan investigasi tentang kebenaran laporan Tim Monitoring.
Ketika LPJ yang di lakukan oleh TPK, baik itu LPJ 40% maupun LPJ 80% yang dihadiri oleh unsur UPK tidak ada yang mampu menafsirkan tentang kategori kerikil tersaring seperti yang ada pada RAB, hal ini tentu menimbulkan tanda tanya, apakah program ini memang dilaksanakan secara profesional atau tidak.


Program ini dilaksanakan atas adanya RAB yang disusun oleh UPK dan TPK sehingga hal tersebut diatas tidak seharusnya terjadi, dari 523 Meter panjang dengan lebar 3 Meter Tinggi 15 Cm, Tim Monitoring memastikan bahwa dari 140 Meter pertama jelas sangat tidak sesuai dengan RAB dari sisi material berupa kerikil, sebab yang ada dilokasi justru kerikil bercampur pasir yang juga sebenarnya sudah ditolak oleh Tim dari UPK dan Tim Monitoring tetapi setelah program ini berjalan jusrtu Fasilitator Teknik Kecamatan terkesan diam dengan apa yang terjadi, seharusnya sebagai FT wajib mendampingi TPK dalam hal penggunaan material.


0 Responses to “Program PNPM di Kel. Sapolohe Bermasalah”

Post a Comment

GUNAKAN HAK ANDA UNTUK BERKOMENTAR

Subscribe


HANTU FACEBOOK PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia